Fokus Pada Kekuatan
Menemukan diri bukan berarti hanya menemukan potensi kekuatan saja,
tetapi juga sama pentingnya untuk menemukan keterbatasan (potensi
kelemahan) diri kita. Setiap makhluk diciptakan dengan kekuatan dan
keterbatasan. Seekor burung mampu terbang tinggi namun memiliki
keterbatasan ketika berada di dalam air, begitu juga sebaliknya dengan
ikan yang mampu berenang tapi tidak bisa terbang. Demikian halnya dengan
manusia dimana dibekali Allah dengan kemampuan berpikir atau akal
dibandingkan dengan hewan dan tumbuh-tumbuhan. Dengan akal manusia
sering kali mampu mengatasi banyak keterbatasan yang dimilikinya
dibandingkan dengan hewan. Manusia dapat berenang dan mampu bertahan
didalam air dengan menggunakan perlengkapan selam, atau mampu terbang
laksana burung dengan menggunakan pesawat terbang, dan lain sebagainya.
Sebuah tag line menarik bertulisan:
Fokus pada kekuatan berarti bahwa ke depan, luangkan waktu untuk belajar dan berlatih hanya pada aktivitas yang merupakan potensi kekuatan. Siasati keterbatasan berarti bahwa usahakan untuk mencari cara lain dalam mengatasi keterbatasan yang ada, bisa dengan cara menghindarinya, mendelegasikannya, bersinergi dengan orang lain ataupun menggunakan peralatan atau sistem. Seperti halnya bila kita tidak mampu melihat jauh karena keterbatasan mata yang minus, maka cukup diatasi dengan menggunakan kaca mata.
Banyak orang masih berpandangan bila kita berlatih atau membiasakan diri melakukan suatu aktivitas, kita akan menjadi semakin hebat. Slogannya mengatakan: “pratice makes perfect”. Namun ternyata slogan ini memiliki kebenaran sepanjang dilakukan pada potensi kekuatan Anda. Sibuk berlatih pada aktivitas yang merupakan keterbatasan hanya akan membuang waktu, energi apalagi biaya. Sayang bila kita berpayah-payah melakukan aktivitas yang merupakan keterbatasan kita. Seekor kuda jangan dilatih berenang, demikian juga seekor kura-kura perlu dilatih untuk berlari kencang. Latihlah kuda dengan kecepatan berlari dan kura-kura dengan kecepatan berenang karena mereka diciptakan Allah sesuai kodratnya (memiliki kekuatan dan keterbatasan). Berlatihlah dengan keras (kerja keras) pada potensi kekuatan Anda, jangan pada potensi keterbatasan Anda agar lebih cepat, hemat dan cerdas.
Sebuah tag line menarik bertulisan:
“FOKUS PADA KEKUATAN DAN SIASATI KETERBATASAN”
Fokus pada kekuatan berarti bahwa ke depan, luangkan waktu untuk belajar dan berlatih hanya pada aktivitas yang merupakan potensi kekuatan. Siasati keterbatasan berarti bahwa usahakan untuk mencari cara lain dalam mengatasi keterbatasan yang ada, bisa dengan cara menghindarinya, mendelegasikannya, bersinergi dengan orang lain ataupun menggunakan peralatan atau sistem. Seperti halnya bila kita tidak mampu melihat jauh karena keterbatasan mata yang minus, maka cukup diatasi dengan menggunakan kaca mata.
Banyak orang masih berpandangan bila kita berlatih atau membiasakan diri melakukan suatu aktivitas, kita akan menjadi semakin hebat. Slogannya mengatakan: “pratice makes perfect”. Namun ternyata slogan ini memiliki kebenaran sepanjang dilakukan pada potensi kekuatan Anda. Sibuk berlatih pada aktivitas yang merupakan keterbatasan hanya akan membuang waktu, energi apalagi biaya. Sayang bila kita berpayah-payah melakukan aktivitas yang merupakan keterbatasan kita. Seekor kuda jangan dilatih berenang, demikian juga seekor kura-kura perlu dilatih untuk berlari kencang. Latihlah kuda dengan kecepatan berlari dan kura-kura dengan kecepatan berenang karena mereka diciptakan Allah sesuai kodratnya (memiliki kekuatan dan keterbatasan). Berlatihlah dengan keras (kerja keras) pada potensi kekuatan Anda, jangan pada potensi keterbatasan Anda agar lebih cepat, hemat dan cerdas.
We are not alike; there are diversities of natures among us which
adapted to different occupation….we must infer that all things are
produced more plentifully and easily and of a better quality when one
man does one thing which is natural to him and does it at the right time
and leaves other thing- SOCRATES
“The science of psychology has been far more successful on the
negative than on the positive side; it has revealed to us much about
man’s shortcomings, his illnesses, his sins, but little about his
potentialities, his virtues, his achievable aspirations, or his
psychological height. It is as if psychology had voluntarily restricted
itself to only half its rightful jurisdiction, and that the darker,
meaner half.”- ABRAHAM MASLOW
Fokus Pada Kekuatan
Reviewed by Dani
on
11:00:00
Rating: