Top Ad unit 728 × 90

News Ticker

recent

Jilbab VS Nasionalisme, Najwa Shihab.


Pagi ini ramai di timeline FB foto wefie Najwa Shihab yang tidak berjilbab dengan caption, “Keluarga keturunan Arab yang intelektual namun tak bergaya Arab. Malah berbusana nasional kita. Kontras dengan orang-orang kita yang keturunan Indonesia dari berbagai suku, namun bergaya lebih Arab pula daripada orang Arab"

Caption ini mengusik pikiran saya sehingga muncul pertanyaan

1. Apakah semua wanita yang tidak berjilbab adalah intelektual?
2. Apakah semua wanita yang berjilbab adalah tidak intelektual?
3. Apakah yang memakai busana nasional otomatis nasionalisme nya tinggi?
4. Ngakunya nasionalismenya tinggi, Kenapa yang tidak berjilbab malah memakai celana jeans, rok mini dan baju you can see, apakah itu pakaian tradisional kita?
5. Yang ngaku nasionalisme nya tinggi, kenapa anda tidak memakai kebaya dan konde kemana-mana?

Buat kamu, ya kamu, siapapun kamu, mau Atheis, Agnostik, Non Muslim Atau Islam Liberal, Islam Federal, Islam BMX, ‪#‎eh‬. Sebelum buat tulisan yang ingin menyerang Ajaran Islam, mbok ya riset dulu, luangkan sedikit waktu kamu untuk membaca Alquran, pahami ayat-ayat tentang perintah tuhannya umat islam agar logikamu itu tidak jadi bahan tertawaan umat Islam. 

Sini saya kasih tau ->
1. Jilbab adalah perintah Tuhan letaknya di kasta tertinggi Pedoman hidup umat Muslim, yaitu Alquran.
2. Urutan Pedoman Hidup Muslim dimulai dari yang tertinggi; Al-quran, Al Hadits, Fatwa 4 Ulama Besar sepanjang sejarah, Fatwa Ulama terkini (MUI).
3. Salah satu ayat Al-quran yang menjelaskan perintah Allah tentang berjilbab:
Hai Nabi, Katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mu’min: "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya* ke seluruh tubuh mereka”. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang (Quran Surat Al Ahzab ayat 59).
4. Jika Alquran turun di Las Vegas sekalipun, wanita muslim akan tetap berjilbab, karena mereka berjilbab bukan karena “budaya arab nya” tetapi karena patuh sama perintah Tuhannya.
5. Jika berjilbab itu dulunya adalah budaya Arab, harus nya Tuhan nya umat Islam ga perlu lagi repot-repot menurunkan perintah berjilbab, kayak ga ada kerjaan aja.

Clear kan? Itu baru satu ayat yang menyatakan tentang perintah berjilbab, masih ada beberapa ayat lagi, bahkan di Al Hadits, tuntunan menutup aurat banyak banget. Nah yang menjadi tanda tanya besar bagi kami umat Islam, apakah agama Najwa? Kenapa harus foto ini yang di-caption? Kitab apa yang jadi pedoman hidup? apakah seorang Agnostik? Wallahualam bishawab
Apa itu Agnostik? Yaitu mereka yg percaya tuhan tapi tidak percaya agama, sehingga mereka bingung kitab apa yang mau dipakai untuk pedoman hidupnya, akhirnya para Agnostik ini pedoman hidupnya adalah hasil comot sana-comot sini dari beberapa kitab agama dunia, tidak jarang juga mereka mencomot paham-paham yang diciptakan manusia, mengambil mana yang cocok dengan dirinya dan cocok dengan suasana hatinya. 

Misalnya, hari ini gw mau Nasionalis *make kebaya*, besok gw mau Nudis *telanjang di pantai* Wallahualam bishawab.
Nah, bagi saudaraku seiman, mohon kembali ke pedoman dalam Islam untuk setiap langkah dalam kehidupan.
Jilbab VS Nasionalisme, Najwa Shihab. Reviewed by Dani on 12:00:00 Rating: 5
All Rights Reserved by Ramdhani alqadri © 2014 - 2015
Designed by Themes24x7

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.