Kejadian Di Hari Pertama UN 2015

Ujian nasional merupakan moment-moment yang amat menegangkan karena itulah akhir dari 3 tahun kita bersekolah. hari ini (13/04)  masih begitu terasa semangatnya, namun siapa sangka, hari pertama digelarnya UN. beberapa orang ini “tumbang”, mungkin mereka lelah, mungkin mereka punya sesuatu yang harus dihadapi, dan itu mungkin ujian yang lebih berat dari pada ujian nasional berbasis computer atau berbasis kertas.
Cek saja, mereka yang lelah di ujian nasional 2015 ini! Semoga kita mendapat pelajaran berharga dan tetap #EnjoyUN 2015 ini!

 

* bedewe Nih guru mirip Guru Killer gw dulu pas SMA :v

•  Mata Nyeri

  Hari pertama UN 2015 tingkat SMA adalah mata pelajaran Bahasa Indonesia. Khusus bagi yang ujian berbasis Computer Based Test (CBT) ini dirasa dapat memudahkan siswanya buat mengisi jawaban. selain menghemat kertas dan pensil Ujian sistem CBT ini juga memudahkan buat mengisi jawabannya. Tapi ternyata selain ada banyak kemudahan buat mengisi soal jawaban, ada juga beberapa keluhan yang juga datang dari peserta. Contonya ini sejumlah siswa mengeluhkan cahaya di layar komputer yang kerap membuat mata sakit, kepala pusing, hidung mampet. Devina Ramadhanti (17) misalnya. Siswi SMKN 12, di Jalan Kebon Bawang 15, Tanjung Priok ini mengakui kepalanya sakit saat UN CBT berlangsung. Ia beralasan, karena matanya terlalu fokus ke layar komputer.

   

   

   

   

• Tips: Buat kalian yang mengalami pusing dan perih di mata, sebaiknya sering-sering membasuh muka dengan air hangat. Dan sepulang UN CBT, banyak minum air putih dan konsumsi vitamin A, juga istirahat lebih cepat. Nggak apa perih 3-4 hari, yang penting hasil ujian nggak seperih mata memandangi soal-soal di komputer! 

• Nikah atau UN ?

  Nah, kisah yang satu ini terjadi di Makassar (Tempat gw Nih),  seorang siswi kelas XII di Makassar lebih memilih menikah ketimbang mengikuti ujian nasional pada Senin (13/4) hari ini. Sementara 300 rekannya di SMAN 3 Makassar sedang mengikuti ujian nasional berbasis komputer, ia melakukan akad nikah dengan calon suaminya.Menurut info yang didapat, siswi ini sudah tiga bulan tidak masuk sekolah. Padahal secara administrasi dia masih terdaftar sebagai pelajar di sekolah tersebut bahkan terdaftar juga untuk ikut UN CBT 2015.

  “Selama tiga bulan tidak ada permintaan surat pindah yang masuk ke sekolah. Karena itulah, pada saat verifikasi oleh Kemendikbud, siswi ini tetap didaftarkan sebagai peserta ujian nasional,” katanya lagi.

  Mungkin siswi ini lelah kalau harus masuk ruang komputer, makanya ia memilih masuk KUA aja. Dan selamat menikmati ujian kehidupan ya, sis!
   
•  Mungkin Dia Lelah ?
  
  
  
  
  

   
   Nah kalau yang satu ini Terjadi di kawasan Jakarta Selatan. Akibat semalam sempat ikut begadang mengawasi soal ujian di Rayon bapak Rasmadi ini ketiduran. Sofa sepanjang dua meter itu seperti kasur empuk sekira pukul 11.20 WIB, bapak berkacamata ini masih nampak tertidur pulas sambil bersandar di sofa warna krem dalam ruangannya tersebut. Mungkin karena ruangan cukup dingin, kedua tangannya merangkul menjadi satu. ID pengawasnya masih menggantung lho di lehernya.mungkin Pak Rasmadi benar-benar lelah.
  "Bapak lagi tidur. Kecapean, soalnya dia jagain soal-soal di Rayon," kata salah satu guru yang lewat di sana, seperti dilansir wartakota.com pada Senin (13/4).
  Asal tahu saja, Pak Rasmadi dan kepala sekolah lain memang punya tugas demikian beratnya menjaga keamanan soal UN 2015. Bukan malam kemarin saja, sampai dengan Rabu tugas itu masih akan jadi tanggung jawabnya.
  Semangat Pak, mungkin butuh ngopi dulu, baru deh bisa #EnjoyUN lagi

• Oh No ! Mati Lampu pas UN berbasis CBT
  
   Hal yang begitu mencolok dari UN sebelumnya kini pemerintah mengadakan UN berbasis CBT ( computer based test ) berbasis Online. Nah, kalau tiba-tiba mati lampu pas ujian nasional online  atau pekerjaan mereka di komputer yang tiba-tiba hilang, gimana ya jadinya? haha., pasti berabe deh urusannya. Hal ini memang jadi ketakutan utama para siswa yang ikutan UN online. Wakil Kepala Sekolah SMA Negeri 78 Ridnan Wargianto mengatakan bahwa " Anak-anak sih takutnya yang mereka sudah kerjain hilang gara-gara mati listrik. Untuk itu, sudah kita kasih pemahaman, mereka jadi enggak perlu khawatir lagi," Yap., jadi nggak perlu khawatir deh karena kini di setiap masing-masing komputer telah disiapkan sebuah perangkat alat pemasok daya tanpa gangguan (UPS). Nah, perangkat UPS tersebut bisa memberikan suplai listrik selama delapan jam jika tiba-tiba aliran listrik dari PLN terputus. Selain UPS, juga sudah disiapkan generator set atau genset yang sebelumnya sudah diuji coba dan terbukti bisa beroperasi dengan baik. Pihak sekolah pun telah bersurat kepada PLN agar mengamankan pasokan listrik selama pelaksanaan UN.
  Yahh keep calm aja yah! #Fighting
   
• Telat datang, Siswa ini dilarang ikut UN
  
  
  Hal ini terjadi pada seorang siswa SMAN 3 Kota Kupang, Reynaldo Yonathan. Akibat semalaman begadang karena masih belajar dan telat tidur akhirnya siswa ini dilarang mengikuti UN hari pertama. "Kami terpaksa melarangnya," kata Kepsek SMA Negeri 3 Kota Kupang Selfina Dethan. Menurut dia, pelaksanaan ujian nasional mulai dari proses masuk ruangan ujian hingga pelaksanaannya sudah dilakukan sejak pukul 07.00 WITA. Sedangkan Reynaldo baru tiba di sekolah pada pukul 8.45 WITA itu sekitar 15 menit sebelum Bubar. waduh !  Karena tidak bisa lagi mengikuti ujian di mata pelajaran pertama yaitu Bahasa Indonesia, apakah Reynaldo dinyatakan gagal ujian tahun ini?
  “Tidak. Yang bersangkutan bisa ikut ujian susulan nanti,” katanya menyebut jadwal ujian susulan yang disediakan pemerintah adalah pada 20-21 April mendatang. *huft tarik nafas
  • Pesan Moral
  Buat adik-adik yang akan dan masih menjalani UN kelakuan kayak gini jangan ditiru yah. jangan kebut semalam dong! Udah hari-harin ujian mah, siapin mental aja, iya nggak. Eniwei, dalam kondisi itu, Reynaldo tetap mengaku optimistis bakal lulus lho, mungkin dia lelah belajar semalaman bukan untuk hari ini tapi hari susulan nanti.
  Keep #EnjoyUN Bro :D Salam Super *ala OM Mario Teguh