Top Ad unit 728 × 90

News Ticker

recent

Curahan Hati Rakyat Buat Pak Presiden (part 1)



yg t'hormat bapak presiden RI, BBM katanya naek lagi ya pak??
ahh anda memang merakyat...
saya bukan pendukung anda, tapi kenapa harus ikut merasakan imbas dari keputusan anda yg merakyatnya??

cuma lima ratus perak kok sewot sich??
saya memang ga merakyat seperti bapak, tapi saya berkeprimanusiaan.. cieeeeeeeee
dgn gaji saya di kantor Notaris H. Asep Sudjana, kenaikan BBM cuma segitu mah GUE JABANIN PAK!!
tapi apa kabar orang-orang yang ekonominya dibawah kita??
bukankah anda yg lebih dikenal dgn sifat merakyatnya??

bapak pemimpin Negeri ini, maaf bila saya so ganteng,
tapi saya ga pernah menyukai anda, karna saya normal menyukai lawan jenis..
walaupun kita memiliki postur tubuh yg sama kecil, ya ya ya beugang, tapi saya beugang juga bahagia apalagi ditemenin istri cantik yg "asli"..
ga seperti istri "orang lain" yg harus berkerudung ketika suaminya jd calon RT, tapi dilepas ketika suaminya berhasil jadi ketua RT..
saya pun ga perlu pura-pura terbalik baju ihrom (jangan GR ya pak)

saya ga tau beratnya beban jadi presiden, karna saya ga pernah masuk gorong-gorong..
yg saya tau tikus got yg tinggal disana pada gendut,,
jadi bapak presiden harus makan yg banyak yaa, biar bisa blusukan lagi,
ntar di undang ke acara The Blusukan di TransTV..

oh iya, katanya warga Australia ga jadi di eksekusi matinya ya pak? kenapa pak??
ahhh seandainya bapak punya jiwa Militer!!!

saya bukan tukang sate, saya Gagan Sidiq Ismail... Anggota Tagonian Ciawi tali

 (Gagan Sidik Ismail)

###################################################################################

KETIKA PEMERINTAH MEMILIH MEMERAS RAKYATNYA DEMI MENUTUPI KELEMAHANNYA.

Memang mengurus permasalahan negara itu tidak mudah, karena permasalahan di negara ini begitu banyak dan memerlukan solusi dari figur pemimpin yang cerdas dan bijaksana.


Pada saat pilpres yang lalu, ada 2 kandidat yang maju untuk berkompetisi mencari dukungan rakyat.

Kedua capres tersebut mengobral berbagai janji manis kepada masyarakat, namun capres no urut 2 justru berani memberi garansi kepada rakyat dimana rakyat diberi angan-angan berupa kesejahteraan dan kemudahan dalam mencari nafkah serta rakyat diberi janji bakal bisa mendapatkan berbagai kebutuhan pokok dengan harga lebih murah.

Akibat mengobral janji tersebut, maka capres no 2 begitu populer dimata pendukungnya, sampai banyak pendukung yang menganggap bahwa capres no urut 2 setara dengan Khalifah Umar (saya kurang tau, yang dimaksud dengan Khalifah Umar yang mana.) dan ada juga yang menganggap bahwa Joko mirip "manusia setengah dewa". (Entah dewa mana yang dimaksud)

Setelah pilpres selesai digelar dan kandidat no urut 2 menjadi pemenang.

Setelah dilantik menjadi presiden, Joko membuat berbagai kebijakan yang diarasa olehnya bakal mampu memberikan solusi dan meringankan beban rakyat.

Namun apa daya, lantaran kemampuan Joko yang minim ditambah campur tangan ketum parpol pendukungnya, Joko mengalami kebuntuan pemikiran dalam mencari solusi atas permasalahan ekonomi negara.

Dilain sisi, para cukong penyandang dana kampanye Joko saat pilpres, kini menagih janji realisasi proyek yang dulu pernah direncanakan oleh Joko.

Para cukong tersebut ingin segera mengambil tender proyek realisasi program Joko.

Misalnya program pembangunan "Tol Laut", dimana pemerintah harus membangun pelabuhan dan membeli kapal barang yang besar.
Para cukong sudah tidak tahan ingin mengerjakan tender tersebut, dan berharap mendapat kucuran dana dari pemerintah agar bisa memulai pengerjaan proyek "Tol Laut".

Joko segera memeriksa stok keuangan negara, hasilnya devisa negara sangat minim dan tidak bisa digunakan untuk mengerjakan proyek tersebut.

Joko bingung nyari dana, beliau sudah nyari suntikan dana melalui pembukaan pintu investasi bagi para pemodal luar negeri.

Namun, investor tidak yakin dengan kualitas kepemimpinan Joko, mereka enggan berinvestasi di sektor UKM dan Industri. Para investor meminta Joko merevitalisasi BUMN.

Akhirnya Joko mencoba reaksi masyarakat dengan cara melontarkan opini revitalisasi BUMN. Hasilnya RAKYAT MENENTANG rencana Joko tersebut.

Setelah fikirannya buntu dan tak mampu mencari solusi untuk membayar "hutang" biaya kampanye dari cukong pendukungnya.

Akhirnya Joko mengambil jalan pintas dengan cara menaikkan pajak dan mengenakan bea materai terhadap masyarakat. Joko juga mencabut subsidi BBM.

Kebijakan tersebut malah menyebabkan melonjaknya harga kebutuhan pokok.

Beban ekonomi semakin menghimpit rakyat, dan roda ekonomi bergerak sangat lamban.

Lambannya perputaran ekonomi, membuat nilai tukar rupiah menjadi anjlok parah. Ini lantaran sedikitnya aktivitas ekspor produk namun meningkatnya aktivitas impor.

Contoh nyata yang terjadi adalah kebijakan Joko yang menaikkan kuota impor daging sapi, menaikkan kuota impor raw sugar, pengadaan berbagai fasilitas yang dibeli dari luar negeri.

Kondisi yang terjadi saat ini serta merta menimbulkan kekecewaan dihati masyarakat, hampir seluruh masyarakat mengeluhkan kenaikan harga-harga. (Kecuali di medsos, banyak yang pura-pura bersikap sok kaya dengan mendukung kenaikan BBM.)

Saya merasa sedih melihat kondisi ini, dimana rakyat semakin dibebani dengan berbagai masalah ekonomi yang diakibatkan kebijakan pemerintah yang hanya berpihak kepada pengusaha dan importir.

Sebenarnya solusi untuk menghemat devisa negara bukan hanya dengan menetapkan pajak yang tinggi atau menaikkan harga BBM.

Tapi masih ada banyak cara untuk menghemat devisa..

Salah satunya adalah dengan cara mengurangi kuota impor.

Toh masyarakat nggak akan mati bila mengurangi konsumsi gula, bahkan bisa mengurangi potensi terjangkit diabetes. Oleh sebab itu, mari TOLAK KEBIJAKAN PENAMBAHAN KUOTA IMPOR GULA MENTAH..!

Masyarakat tidak akan mati bila mengurangi konsumsi daging sapi, lebih baik membeli ikan yang kaya akan gizi. Di Jepang aja, masyarakatnya lebih suka makan ikan, sebab ikan bisa meningkatkan kecerdasan. Oleh sebab itu mari kita TOLAK KEBIJAKAN PENAMBAHAN KUOTA IMPOR DAGING..! sebab, selain menguras devisa, impor daging juga merugikan peternak lokal.

Masyarakat tidak akan mati bila tidak mengkonsumsi kedelai, tempe dan tahu. Oleh sebab itu mari kita TOLAK KEBIJAKAN PEMERINTAH YANG MENAMBAHKAN KUOTA IMPOR KEDELAI..!

Itu sebagian solusi yang bisa saya utarakan, sebenarnya masih banyak solusi atas permasalahan ekonomi selain dengan cara menaikkan pajak dan harga BBM.

Dengan pengurangan impor, berarti kita sudah menghemat devisa sekaligus merangsang pertumbuhan industri lokal, memacu swasembada pangan sekaligus membangun pilar kedaulatan ekonomi NKRI.

Dan jika cuma bisa menaikkan pajak serta harga BBM, tidak perlu Joko yang jadi presiden. Banyak orang yang bisa melakukan hal itu.

Semoga bermanfaat.

Salam Cinta Kerja Harmoni.

Satria Dirgantara.
(Wakil Presiden Militan Keadilan)


###################################################################################

tanda-tanya besar buat saya, benarkah yang mulia sarjana?
 
Beberapa indikator sebagai seorang sarjana adalah kemampuan berfikir dan berbicara secara logis serta sistematis. Skripsi yang dibuat oleh seorang mahasiswa untuk lulus dari program strata satu
sesungguhnya merupakan bentuk fikiran dan pendapat yang dikemukakan secara sistematis dan logis dalam bentuk tulisan dan ini akan mengejawantah dalam bentuk bahasa lisan yang seharusnya juga sistematis dan logis. Nah, bila yang mulia tidak mampu berbicara secara logis dan sistematis maka ada sesuatu yang perlu kita pertanyakan, apakah beliau seorang sarjana atau?
Dari banyak video yang mulia kita tidak menemukan kualitas yang mulia sebagai seorang sarjana, dimana kalimat beliau sering tidak lengkap, tidak utuh, kualitas argumentasi yang sangat rendah, ide yang loncat-loncat. Ide revolusi mental dan ideologi seperti apa yang hendak dilaksanakan juga tidak jelas apalagi dijelaskan. Bukankah hal ini menimbulkan kecurigaan rakyat? Bukankah kita memiliki ideologi Pancasila? Mengapa beliau tidak pernah menyinggung Pancasila sebagai ideologi negara dalam semua pidatonya?
Kalimat yang mulia seperti di bawah ini sesungguhnya menunjukkan kualitas sebenarnya. Apakah kualitas kalimat ini berasal dari seorang sarjana atau anak SMP?

1. "Kalau saya presiden lebih mudah mengurus Jakarta.” Kalimat ini adalah contoh fatal kelemahan dalam berfikir logis..
2. "Mudah mengurus Indonesia, panggil saja programmer dan dua minggu masalah bisa diselesaikan,"
3. "Masalah Solo, Jakarta, dan Indonesia itu sama saja."
4. "Kita beli drone dan kita bisa awasi seluruh Indonesia termasuk illegal fishing."

Tentunya masyarakat tahu bahwa yang mulia mendapat gelar sarjana dari sebuah perguruan tinggi negeri terkemuka di Indonesia. Sebuah kampus pastinya merasa sangat senang dan pastilah eforia bila alumninya menjadi capres serta menjadi presiden apalagi teman seangkatan saat wisuda. Lalu dimana keberadaan teman seangkatan yang mulia? . Mengapa kampus ini diam saja saat pesta pencapresan ini? Adakah sesuatu yang disimpan erat?
Yang mulia seorang sarjana dari perguruan tinggi ternama, pernah menjabat walikota, pernah menjabat gubernur, dan sekarang menjadi presiden, tentunya memiliki pergaulan yang luas dan paham tentang kosa kata bahasa Indonesia tetapi faktanya sangat bertolak belakang dengan kualitas sebenarnya. Kamus bahasa Indonesia tidak memiliki kosa kata NEGATIVISME dan POSITIVISME tetapi yang mulia menggunakan dua kosa kata tersebut seperti petikan kalimat dalam link ini, "Perlu adanya revolusi mental dari negativisme ke positivisme yang harus kita bangun," ujar yang mulia, Sabtu, (26/4). Ini sungguh sangat memalukan!!
http://www.republika.co.id/.../n4n8no-jika-jadi-presiden...

 
Yang mulia memiliki karakter yang tidak pernah merasa bersalah ataupun merasa berdosa atas ucapan bohong dan pengingkaran terhadap janji apalagi itu sudah terjadi berkali-kali. Karakter yang sangat buruk ini dikecam seluruh masyarakat yang rasional, beretika, bermoral, intelektual, dan beragama. Mengapa orang yang memiliki sifat dan karakter yang sangat buruk dan tidak patut dicontoh ini bisa lolos dalam uji kesehatan? Siapa ketua panitia uji kesehatan para capres? Bila uji psikotes dilakukan terhadap seseorang dimana fakta yang ada di masyarakat seseorang itu memiliki karakater yang sangat negatif maka mengapa orang seperti itu bisa lolos dalam uji kesehatan, uji psikotes, dan uji moral? Bila uji kesehatan lengkap bagi seorang calon presiden memilki standar kelulusan yang tinggi lalu mengapa orang seperti yang mulia bisa lolos?
Banyak korelasi dengan pemberitaan lain bahwa beliau tidak suka membaca, tidak mengerti administrasi, dst.
http://www.indopos.co.id/.../prijanto-jokowi-tak-paham...
Mengapa aparat hukum tidak memiliki niat sedikitpun untuk membongkar banyak kasus yang melilit yang mulia? Ada apa sebenarnya? Apakah yang mulia itu THE UNTOUCHABLE?
http://faktajokowi.blog.com/page/7/
Coba tunjukkan kepada kita satu orang saja teman seangkatan yang mulia saat wisuda.
Apakah seorang sarjana pantas menggunakan kosa kata rendahan, seperti:

SURVA SURVEY
COPRAS CAPRES untuk CAPRES
ROPAT REPET untuk kata RAPAT
KITA BIKIN RAME untuk kata PERANG
SERANGAN UDARA, DARAT, BILA PERLU LAUT untuk KAMPANYE DOOR TO DOOR. Dst.

Apakah judul skripsi yang mulia, "STUDI TENTANG POLA KONSUMSI KAYU LAPIS PADA PENGGUNAAN AKHIR DI KODYA SURAKARTA", sudah memenuhi kaedah penulisan judul skripsi dan penulisan ilmiah? Bukankah judul skripsi itu akan mencakup hal yang sangat luas? Seharusnya judul skripsi sangat spesifik dan fokus. Apakah keberadaan skripsi itu benar-benar ada atau cuma karangan?
Rakyat butuh pemimpin yang mampu memberi ide-ide besar serta menggugah semangat rakyat. Bila pemimpin itu tidak memiliki ide, tidak memiliki kemampuan menggugah bangsa, apalagi dengan selera bahasa yang sangat buruk serta kualitas moral yang rendah karena suka berbohong maka jangan harap bangsa ini akan maju. Janji tidak akan impor beras tapi akhirnya impor beras. Janji tidak menaikkan harga BBM tapi dinaikkan juga. Janji ingin memakmurkan rakyat tapi faktanya hanya membuat rakyat menangis menderita. Apakah orang seperti yang mulia pantas disebut pemimpin? 

 
Bila seorang pemimpin tidak mampu MENJAGA mulutnya yang CUMA SATU untuk berhenti berbohong dan menipu rakyat maka jangan harap pemimpin itu akan menjaga 250 juta rakyat Indonesia. Pemimpin seperti ini hanya akan membawa petaka bagi bangsa, negara, dan rakyat Indonesia.
Who really are you? Banyak kebohongan telah dilakukan dan tampaknya tokoh masyarakat, intelektual, mahasiswa, dst sangat abai akan masalah moral dan etika para elit.
Mau dibawa kemana bangsa ini bila penipuan, pembohongan, dan pengkhianatan selalu diabaikan atau apakah hal-hal ini sudah menjadi hal umum sehingga tidak lagi menjadi sesuatu yang serius untuk diperbaiki bersama?

 
Siapa yang mampu menunjukkan bukti-bukti sah bahwa yang mulia adalah seorang sarjana?
Siapa yang mampu menjelaskan semua kontroversi di atas?
Jabatan PRESIDEN bisa diperoleh melalui sebuah rekayasa konspirasi tetapi kepercayaan dan nurani rakyat tidak bisa direkayasa walau oleh sebuah konspirasi.

 
Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala memberi rahmat dan hidayah-Nya kepada elit negara ini untuk ikhlas melakukan reformasi kepemimpinan nasional. Semoga seluruh rakyat Indonesia kompak, bersatu, serta tidak sudi diadu domba oleh pihak-pihak yang ingin merusak negara ini, aamiiin.
 
Curahan Hati Rakyat Buat Pak Presiden (part 1) Reviewed by Dani on 08:42:00 Rating: 5
All Rights Reserved by Ramdhani alqadri © 2014 - 2015
Designed by Themes24x7

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.